Pagi ini
matahari bahkan tak mampu memancarkan keindahan sinarnya. Kabut pekat begitu
kuat menyelimutinya. Kabut yang seakan mewakili kecemasan ribuan umat manusia.
Bencana demi bencana datang silih berganti. Mereka yang biasanya hanya prihatin
menyaksikan penderitaan orang lain, kini mereka harus merasakan sendiri
penderitaan yang sama.
Matahari…
tampillah… perlihatkanlah keceriaan dan kekuatan sinar cahayamu, agar semakin
banyak relung nurani yang tersapa, agar semakin memancar juga kobaran semangat
untuk menebarkan sinar kasih. Kasih yang tertuang dari kedalaman keyakinan
bahwa aku dan sesamaku adalah manusia. Manusia yang memiliki cikal bakal yang
sama, manusia yang sedang berjuang ke arah tujuan yang sama, yaitu keabadian
bersama Tuhan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !