Headlines News :
...
Home » » MELEBUR DIRI

MELEBUR DIRI

Written By Unknown on Senin, 16 Maret 2015 | 23.33

Binatang ini biasa disebut “BUNGLON” (mungkin ini bahasa Jawa). Kata “BUNGLON” sering digunakan untuk merujuk sebuah konotasi negatif karakter seseorang. Jika seseorang dikatakan “seperti bunglon”, artinya orang itu sedang diberi label sebagai pribadi yang tidak berpendirian, “mencla-mencle”, plin-plan, dan semacamnya.

Bunglon, dalam khazanah relasi, seringkali memang mengandung konotasi negatif. Tetapi jika kita bersedia melihat dari perspektif yang berbeda, bunglon sebenarnya memiliki arti positif, arti yang justru merupakan keutamaan hidup yang harus kita junjung tinggi.

Salah satu ciri khas bunglon ialah dia akan merubah warna kulitnya serupa dengan medan atau media di mana dia sedang berada.  Jika ia berada di media yang berwarna hijau, maka kulit bunglon akan berwarna hijau. Jika ia berada di media yang berwana coklat, maka kulit bunglon akan berubah menjadi coklat. Strategi perubahan warna kulit sesuai dengan media ini, akan dilakukan seekor bunglon, terutama ketika dia berhadapan dengan bahaya yang mengancam dirinya.

Bunglon, dengan ciri khasnya, mengajari kita perihal keutamaan “melebur diri”. Dengan dialog singkat berikut mungkin kita akan lebih mudah memahami apa artinya keutamaan “melebur diri”.

A.  “Sadarkah kamu bahwa aku sungguh mencintaimu?”
B.    “Iya ak sadar sepenuhnya. Ak sama sekali tidak pernah meragukan cintamu ke aku.”
A.   “Kalau begitu, mengapa kamu selalu protes ke aku, kenapa tindakanku selalu salah di matamu? Sadarkah kamu bahwa aku berkorban, melakukan ini dan itu, semuanya untuk kamu? Semuanya demi kebahagiaanmu?”
B.   “Aku menyadari sepenuhnya semua itu. Ak menyadari semua maksud dan tujuan yang ingin kamu perlihatkan, seperti yang baru saja kamu katakan tadi.”
A. “Kalau kamu sadar bahwa aku sungguh mencintai kamu, bahwa aku telah berkorban untuk kebahagiaanmu, lantas sekarang apa yang membuat kamu selalu tidak berkenan dengan kehadiranku? Apakah kamu tidak mencintai aku? Apakah cintaku bertepuk sebelah tangan?
B.    “Sama seperti kamu mencintai aku, begitu juga sebaliknya. Aku sangat mencintai kamu.”
A. "Kalau kamu mencintai aku, sekarang katakan, mengapa kamu tidak pernah menghargai kehadiranku? Kenapa kamu selalu memperlakukan aku seolah-olah kamu begitu membenci aku?”
B.    “Sumber persoalannya bukan soal aku mencintai kamu, atau kamu mencintai aku. Dalam perihal “mencintai” kita berada pada porsi yang sama. Hal utama yang menjadi kunci ketidak-harmonisan relasi kita selama ini ialah ‘CARAMU” dalam menterjemahkan cinta. Mencintai itu bukan sekedar aku melakukan ini dan itu, bukan sekedar mengorbankan segala-galanya untuk orang yang dicintai. Mencintai itu memerlukan CARA, yaitu cara yang tentu saja sesuai dan bisa diterima oleh orang yang dicintai.

Pada penghujung dialog singkat di atas, kira-kira kita bisa menemukan arti dari keutamaan melebur diri. Banyak relasi menjadi tidak harmonis, bukan karena mereka tidak saling mencintai. Sebaliknya, ketidak-harmonisan relasi seringkali bersumber pada cara yang salah dalam menterjemahkan cinta. Mencintai sekali lagi memerlukan apa yang disebut dengan keutamaan melebur diri.

Melebur diri, artinya kita harus memiliki konsistensi untuk meninggalkan zona nyaman kita, dan masuk dalam zona yang dimiliki oleh orang lain. Dan inilah sebenarnya prinsip terdalam dari sebuah Cinta. Cinta pada point yang terdalam selalu berarti rela kehilangan diri. Cinta selalu berarti pengosongan diri. Kehilangan diri, mengosongkan diri demi kedalaman kegembiraan dan kebahagian orang-orang disekitar kita yang kita cintai. Jika ada dua insan yang saling mencintai, dan keduanya setia mengejawantahkan prinsip ini, maka tidak ada kata lain yang niscaya akan diungkapkan selain kata “AK SANGAT BAHAGIA”, dan itu terungkap masing-masing dari KEDUANYA.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. photo dan kehidupan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template